Pengalaman di SNMPTN 2012

by Selasa, Oktober 16, 2012 0 komentar

      Bagi siswa kelas 3 SMA, UN mungkin bukanlah hal yang rumit, karena untuk lulus cukup memposisikan diri diatas nilai yang ditentukan, tentang kepuasan batin untuk mendapat nilai sempurna, itu urusan pribadi masing-masing. Setelah perjuangan di UN selesai, muncul lah sesi pertarungan baru, SNMPTN. Nah, ini dia babak pertarungan sebenarnya. Disini kita diharuskan untuk bertarung memperebutkan posisi demi mendapatkan tempat yang diidamkan.


Sedikit cerita SNMPTN saya..

Waktu itu UN dilaksanakan tanggal 16 April 2012, dan Sekolah Fatih sendiri mengadakan acara perpisahan (atau yg kami sebut “pelepasan”) beberapa minggu setelahnya. Saya masih ingat betul malamnya selesai acara perpisahan, kami berkeliling kota Banda Aceh sampai larut, tanpa peduli bahwa esok harinya saya harus siap-siap berangkat ke Bandung, bimbel di Ganesha Operation.


Kira-kira 5 minggu bimbel disana, ada beberapa hal yang bisa saya petik.

Pertama, pelajaran di bimbel tidak dimulai dari nol, jadi kalian tetap diharuskan mengerti terlebih dahulu pelajaran di sekolah, karena di bimbel nanti akan lebih banyak tentang trik-trik cepat menjawab, perhitungan skor & manajemen waktu. Menurut saya pribadi, 75% kemampuan yang saya dapat untuk menjawab soal SNMPTN itu berasal dari belajar di sekolah, dan sisanya dari bimbel. Jelas, bimbel tidak menjamin kelulusan seseorang di SNMPTN.

Kedua, pelajari betul tentang perhitungan skor di SNMPTN, kalau bisa harus tau berapa nilai tiap jawaban yang kalian isi. Berguna banget kalau-kalau ada salah satu bidang yang jatuh, kalian bisa tingkatkan bidang yang lain saat itu juga. Ingat juga, bahwa tidak ada bagian yang tidak penting, semuanya penting. Coba perhatikan sistem perhintungannya, ada bidang yang perlu diprioritaskan. Untuk TPA, jawab sebanyak dan sebenar mungkin. Juga, jangan menganggap jika kalian menjawab lebih akan lebih hebat, kenyataanya semua orang menjawab seperti itu, jadi menjawab lebih adalah sebuah kewajiban untuk setara, bukan nilai lebih dibanding orang.

Ketiga, ini penyakit paling sering, kalau memang tidak tahu, jangan jawab ngasal. Memang cuma -1 dibanding betul +4. Tapi setelah saya pelajari dari 5 kali Try Out di bimbel, nilai akan jauh naik beberapa % kalau saja saya bisa mereduksi kesalahan-kesalahan tsb. So, think again..

Keempat,  kalau kalian bukan anak daerah dan diharuskan merantau, pilih tempat tinggal yang dekat, pelajari rute-rute tercepat. Kan rugi, kalau waktu kalian habis di jalan. Cari tahu juga tempat-tempat hiburan, mana tau sekali-sekali perlu refreshing, asal jangan tiap hari..

Kelima, akan lebih baik kalau kalian mengerjakan UN dengan jujur. Toh, SNMPTN itu 5 kali lebih susah dibanding UN, kalau UN saja sudah pakai kunci, gimana nanti SNMPTN nya. Mulai sekarang, anggap saja UN itu sebagai pemanasan menghadapi SNMPTN.



dan...... Akhirnya, ini dia hasil SNMPTN saya, hasil dari doa, usaha dan kerja keras.





"Kemenangan bukan dilihat dari hasil, tapi dari usaha yang dijalani. Seseorang mungkin bisa mendapatkan yang diinginkannya dengan cara-cara yang tidak baik. Namun, orang tersebut tidak menjalani prosesnya, sehingga kemenangan yang hakiki bukan dilihat dari hasil, tetapi dari usaha..."
irham kasyful


Jadi, nikmatilah setiap prosesnya kawan..





Irham Kasyful

Author

INTJ. Cherish your life and let's make this world a better place

0 komentar:

Posting Komentar